Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Yang Membuat Seorang Guru Hebat

Apa Yang Membuat Seorang Guru Hebat

Mengajar itu tidak sekedar menyampaikan materi ajar kepada siswa, akan tetapi merubah pola pikir siswa adalah sesuatu yang sangat urgen. Perubahan pola pikir siswa adalah kondisi dimana peserta didik mengalami peningkatan secara kognitif, afektif dan psikomotor pasca perlakuan seorang guru kepadanya.

Mengajar adalah salah satu pekerjaan paling rumit saat ini. Hal ini menuntut pengetahuan yang luas tentang materi pelajaran, kurikulum, dan standar; antusiasme, sikap peduli, dan cinta pengetahuan; pengetahuan tentang disiplin dan teknik pengelolaan kelas; dan keinginan untuk membuat perbedaan dalam kehidupan anak-anak muda. Dengan semua kualitas yang diperlukan, tak heran bahwa sulit untuk menemukan guru hebat.

Kriteria Guru Hebat

Seorang guru yang baik harus senantiasa mampu menggerakkan hati peserta didik untuk mau melakukan perubahan diri ke arah yang lebih baik secara sadar. Sehingga, disebut guru ideal apabila memiliki beberapa kriteria berikut:

1. Full Engangement

Kriteria penting ini ada dalam posisi pertama. Full engangement adalah sifat guru yang mampu menyatukan hati dan pikiran dirinya dengan peserta didiknya secara total. Pertemuan pertama begitu menggoda adalah cermin hebat bagi seorang guru di depan kelas. Peserta didik akan merasa nyaman dengan kehadiran guru yang memiliki kriteria ini.

Kehadirannya tidak menjadikan peserta didik takut dan khawatir tapi justru mengundang kepenasaran karena performa memikat di awal perjumpaan. Full engagement adalah strategi jitu yang harus dilakukan oleh seorang guru pada saat pertama kali masuk kelas untuk mengikat hati peserta didik. Jika sudah terikat, peserta didik tidak akan lari dan menghindar.

2. Smooth Expression

Kriteria kedua ini adalah prilaku seorang guru yang mampu bersikap lembut. Ungkapan wajah dan pola komunikasi yang hangat dan bersahabat akan memberikan efek positif dan daya juang belajar peserta didik bersama guru tercintanya.

Smooth expression merupakan tampilan nyata seorang guru yang mampu meyakinkan dirinya kepada peserta didik sebagai seorang yang bisa diandalakan untuk menjadi teman diskusi, teman berbagi dan teman penyelesai masalah.

Tentunya, kedekatan yang dibangun oleh seorang guru tetap memerhatikan aspek-aspek akademik dan sosial. Sehingga batasan kedekatan ini terarah hanya wilayah pembinaan akademik dan penciptaan teladan diri guru di depan peserta didiknya dalam aplikasi nilai-nilai akademik kesehariannya.

3. Clear Explanation

Kriteria guru hebat yang ketiga adalah clear explanation. Kriteria ini adalah berkaitan dengan kompetensi guru yang harus mampu menjelaskan mata pelajaran/mata kuliah yang dengan jelas dan dapat memberikan analogi realistik agar peserta didik dapat menyelesaikan persoalan akademik dalam segala tipe. Penjelasan yang sejelas-jelasnya bagi seorang guru adalah ketika dia mampu mendiagnosa kondisi pengetahuan si peserta didik.

Berikutnya, ia dapat membaca tingkat pemahaman peserta didik sebagai parameter utama ketika menjelaskan materi ajar dalam proses belajar dan mengajar. Guru tidak boleh egois dan hanya puas dengan penjelasan dirinya tanpa menghitung capaian pemahaman peserta didik. Kriteria ini menciptakan pribadi guru yang kompeten dalam pengajaran.

4. Good Performance

Kriteria keempat adalah Good Performance (GP). GP merupakan masalah krusial bagi seorang guru. Guru harus mampu memadukan warna pakaian yang dikenakan, memilih bahasa yang digunakan, menanggapi pertanyaan peserta didik dengan respek dan menyelesaikan masalah pengajaran dengan bijak.

Penampilan itu tidak sekedar apa yang dapat dilihat kasat mata tapi penampilan itu harus disiapkan oleh beberapa kebiasaan sebelumnya sehingga dapat mengakar dan kuat sebagai satu sikap baik guru.

Good Performance akan terjadi jika seorang guru senantiasa sadar pada dirinya bahwa sesungguhnya ia tercipta sebagai model atau public figure. Kesadaran itu yang akan senantiasa menjaga harga dirinya dengan sekenap potensi, sikap dan tindakan baik terhadap peserta didiknya dan kepada siapapun.

5. Appropriate Evaluation

Seorang guru yang hebat adalah mampu mengevaluasi peserta didiknya dengan cermat. Ia tidak mudah mengambil kesimpulan tentang kondisi kelas yang belum mencapai target; capaian pembelajaran di bawah standar maupun sikap peserta didik yang kurang baik. Seorang guru yang hebat akan memahami proses pembelajaran yang kurang optimal, memperbaikinya dan meningkatkannya.

Tidak ada yang harus dipersalahkan atas ketidaktercapaian target pembelajaran itu akan tetapi selalu melakukan evaluasi yang tepat untuk perbaikan di masa mendatang. Seorang guru yang memiliki kriteria ini senantiasa melakukan review and follow up (cek kegiatan terdahulu dan tindaklanjut untk perbaikan secara terus-menerus)

6. High Impression

Kriteria guru hebat yang terakhir adalah ia mampu memberikan kesan super bagi peserta didiknya. Ia tidak sekedar mampu memulai kelas dengan penampilan pertama yang menggoda akan tetapi ia mampu mengakhiri kelas penuh kesan yang tak terlupakan. Guru hebat senantiasa memikirkan dengan baik bagaimana mengakhiri kelas penuh sensasi dan berkesan.

Pembelajaran berkesan bagi peserta didik adalah ketika mereka mampu menceritakan kembali proses itu setelah belajar, merasakan kontekstualitas pembelajaran dalam kehidupannya dan menunggu kehadiran guru kembali untuk membawa sesuatu yang baru. High impression diindikasikan dengan performa guru yang kehadirannya disenangi dan ketidakhadirannya dirindukan.

Beberapa Karakteristik Guru Hebat

Guru hebat menetapkan harapan tinggi untuk semua siswa. Mereka berharap bahwa semua siswa dapat dan akan mencapai di kelas mereka, dan mereka tidak menyerah pada berprestasi.     

Guru hebat memiliki tujuan jelas. Guru yang efektif memiliki rencana pelajaran yang memberikan siswa ide yang jelas tentang apa yang akan mereka pelajari, apa tugas dan apa itu aturan. Tugas memiliki tujuan pembelajaran dan memberikan siswa banyak kesempatan untuk berlatih keterampilan baru. Guru konsisten dalam pemberian aturan dan kembali bekerja pada waktu yang tepat.

Guru hebat siap dan terorganisir. Mereka berada di kelas lebih awal dan siap untuk mengajar. Mereka menyajikan pelajaran dengan cara yang jelas dan terstruktur. Kelas mereka diatur sedemikian rupa untuk meminimalkan gangguan. 

Guru hebat melibatkan para siswa dan meminta mereka untuk melihat isu-isu di berbagai cara. Guru yang efektif menggunakan fakta-fakta sebagai titik awal, bukan titik akhir; mereka bertanya "mengapa", melihat semua sisi dan mendorong siswa untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya. Mereka mengajukan pertanyaan yang sering memastikan siswa mengikuti bersama. Mereka mencoba untuk melibatkan seluruh kelas, dan mereka tidak mengizinkan beberapa siswa untuk mendominasi kelas. Mereka menjaga siswa termotivasi dengan bervariasi, pendekatan hidup.

Guru hebat membentuk hubungan yang kuat dengan siswa mereka dan menunjukkan bahwa mereka peduli tentang mereka sebagai orang. Guru hebat yang hangat, diakses, antusias dan peduli. Guru dengan kualitas ini diketahui stand by setelah sekolah dan membuat diri mereka tersedia untuk siswa dan orang tua yang membutuhkannya. Mereka terlibat dalam komite dan kegiatan sekolah, dan mereka menunjukkan komitmen untuk sekolah.

Guru hebat adalah ahli materi pelajaran mereka. Mereka menunjukkan keahlian dalam mata pelajaran yang mereka ajarkan dan menghabiskan waktu untuk terus mendapatkan pengetahuan baru di bidang mereka. Mereka menyajikan materi secara antusias dan menanamkan rasa lapar pada siswa mereka untuk belajar lebih banyak tentang mereka sendiri.

Guru hebat sering berkomunikasi dengan orang tua. Mereka bertemu orang tua melalui konferensi dan membuat laporan tertulis ke rumah. Mereka tidak ragu-ragu untuk mengambil telepon untuk menghubungi orang tua, jika mereka benar-bnar concern pada seorang siswa.

Posting Komentar untuk "Apa Yang Membuat Seorang Guru Hebat"