Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Visualisasi Konsep Materi Simulasi Digital

Visualisasi Konsep adalah media siswa mengomunikasikan gagasan atau konsep dengan mengekspresikan diri dalam bentuk visualisasi dinamis, bergerak dan diberi audio.

Penyampaian idé secara visual meliputi visualisasi 2D dan visualisasi 3D. Bentuk informasi 2D yang statis (tidak bergerak) disebut dengan infografik, sedangkan yang dinamis (bergerak) berbentuk animasi teks dan gambar disebut motion graphic.

Visualisasi Konsep Materi Simulasi Digital

Konsep Visualisasi

Fungsi dan Jenis Presentasi Video

Manusia sebagai mahluk visual dapat dengan mudah mendapatkan informasi dengan melihat sesuai yang "hidup", bergerak dan bersuara. Untuk mengomunikasikan suatu ide atau gagasan dengan lebih efektif maka diperlukan sebuah presentasi dalam bentuk video yang dapat mengetengahkan gambar bergerak sekaligus suara yang diperlukan.

Pada awalnya dulu gerakan hanya dapat ditangkap dan diwujudkan kembali melalui pemutaran pita celluoid yang kita sebut film. Film yang pertama hanya berisi gambar bergerak tanpa suara. Dalam perkembangannya film dapat juga menampung suara. Pita celluloid digantikan dengan pita magnetik yang mampu merekan gerakan dan suara. Perkembangan terakhir yang terjadi adalah penggantian pita magnetik dengan rekaman data digital. Rekaman gerak dan suara dalam bentuk data digital dapat dilakukan dengan mudan dan murah karena semakin berkembangnya perangkat jinjing (gadget) yang dilengkapi dengan lensa.

1. Pengertian Presentasi Video

Presentasi Video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara menata urutan dan menyambung atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.

2. Fungsi Presentasi Video

Presentasi video berfungsi sebagai sraran untuk mengomunikasikan ide atau gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan. Sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, presentasi video harus mengemukakan keunggulan ide atau gagasan yang akan disampaikan. Ide atau gagasan merupakan upaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Gagasan atau konsep adalah hasil pemikiran yang lahir sebagai solusi untuk mengatasi masalah. Pada dasarnya, masalah adalah kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Perlu pelatihan mengidentifikasi masalah. Mampu mengidentifikasi masalah merupakan setengah langkah untuk keudian menemukan selusi sebagai satu langkah berikutnya.

3. Jenis Video

Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan:

a. Cerita

Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.

b. Dokumenter

Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam kehidupan nyata.

c. Berita

Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.

d. Pembelajaran

Video yang bertujuan untk memberikan materi pembelajaran agar mudah diserap dan dapat dimainkan ulang.

e. Presentasi

Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan

Berikut Ciri - ciri presentasi video

  • mengomunikasikan ide;
  • menunjukkan solusi;
  • mengomunikasikan produk dan jasa;
  • menunjukkan cara kerja. 

Presentasi video selayaknya mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi ide pembuat. Alat yang digunakan adalah alat yang tersedia dan terjangkau. Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dan memperhatikan hal-hal berikut:

  • tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit;
  • teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi;
  • pencetus ide harus terlibat dalam proses, dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan sebagai editor.

Langkah Perancangan Visualisasi Konsep

  • Observasi: Mengenal permasalahan dan mengidentifikasi kebutuhan pengguna / konsumen

  • Brainstorming: Diskusi untuk pemecahan masalah, menggali ide dan solusi dari permasalahan 

  • Narasi / Text: Penyederhanaan informasi, penyusunan kalimat persuasi, agar pengguna tertarik dengan yang dipresentasikan

  • Pembuatan Storyboard: Merupakan sketsa kotak yang disusun secara berurutan sesuai dengan rangkaian jalannya cerita untuk menggambarkan gambaran alur konsep visualisasi produk

  • Shooting: Perekaman stock video sesuai konsep yang dirancang pada storyboard

  • 3d Modeling: Jika produk yang dijelaskan masih berupa konsep, maka  buat ilustrasi 3d dari produk supaya pengguna dapat melihat ilustrasi produk yang hendak dihasilkan

  • Editing: Adalah proses penggabungan antara Video, animasi, teks dan audio  menggunakan perangkat lunak editing video

Bentuk Visualisasi

  • Visualisasi 2D: Visualisasi 2D adalah sebuah ilustrasi suatu benda dengan citra 2 dimensi, mempunyai sudut pandang x dan y.

  • Visualisasi 3D: Visualisasi 3D adalah sebuah ilustrasi suatu benda dengan citra 3 dimensi, mempunyai sudut pandang x, y dan z. Tampilan visual lebih realis dan dapat diberikan cerita sesuai dengan tiruan benda nyata. Visualisasi 3D biasanya berupa animasi yang menceritakan proses kerja.

  • Visualisasi Statis: Visualisasi statis adalah visualisasi tak bergerak. Bentuk visual ini biasanya digunakan untuk infografis seperti poster, pamflet, 3D still image dan flyer.

  • Fungsi dari visualisasi statis adalah sebagai alat komunikasi dalam media cetak yang bersifat statis (non-animasi).

  • Visualisasi Dinamis: Visualisasi dinamis adalah visualisasi berbentuk animasi 2D dan 3D yang biasa disebut motion graphic dan presentasi video. Visualisasi ini terdapat pada media web, videotron, dan iklan televisi. Fungsi visualisasi dinamis lebih ekspresif karena memungkinkan memberikan informasi dengan efek animasi yang lebih baik.

Presentasi Video

Presentasi video pada Simdig merupakan cara untuk dapat mengomunikasikan gagasan melalui bentuk video. Presentasi video dapat menampilkan cara kerja sebuah produk, proses dari pekerjaan, atau proses jasa. Dalam mengomunikasiskan gagasan dalam bentuk video haruslah bersifat sederhana dan mudah dimengerti oleh penerima informasi.

Salah satu tujuan presentasi video adalah membantu mengomunikasikan gagasan atau konsep melalui video, sebagai media dengar-pandang (audio-visual). Gagasan berbentuk produk benda jadi atau konsep dalam bentuk pelayanan (services) atau cara kerja akan menjadi lebih mudah dikomunikasikan dalam bentuk presentasi video.

Dengan demikian, ciri-ciri presentasi video adalah:

  1. mengomunikasikan ide;
  2. menunjukkan solusi;
  3. mengomunikasikan produk dan jasa;
  4. menunjukkan cara kerja.

Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dan memperhatikan hal-hal berikut:

  1.  tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit;
  2. teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi;
  3. pencetus ide harus terlibat dalam proses, dapat berlaku sebagai sutradara ataupun    pemain bahkan sebagai editor.

Hal yang harus diperhatikan pada presentasi video produk benda jadi atau cara kerja.

  1. Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya), ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan.
  2. Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif.
  3. Urutan terjaga kontinuitasnya.
  4. Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan    gambar. 
  5. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat.
  6. Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.
  7. Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan gambar yang jelas, back sound yang sesuai.

Proses dalam pembuatan presentasi video dimuali dari pencarian idé, pembuatan sinopsis, pembuatan naskah, pengambilan gambar (shooting), dan penyuntingan gambar. Proses ini biasa dinamakan proses praproduksi, proses produksi, dan proses pascaproduksi.

PRA-PRODUKSI VIDEO

Sinopsis

Sinopsis merupakan alur cerita yang dijelaskan secara singkat. Dalam pembahasan ini, sinopsis mengarah pada alur cerita film atau animasi yang dijelaskan dalam tulisan singkat sehingga penonton mampu memahami isi cerita yang disampaikan dalam film. Dalam fungsi lain, sinopsis juga dapat  digunakan sebagai ringkasan cerita untuk mengarahkan penulis naskah. 

Sinopsis yang baik mampu menjelaskan cerita secara utuh. Dalam pembuatan  sinopsis, keindahan gaya bahasa, penjelasan secara rinci kejadian dalam alur cerita disusun dengan menggunakan bahasa yang lugas sehingga tidak menimbulkan bias makna. Biasanya sinopsis hanya dibuat satu hingga dua halaman saja. 

Naskah 

Naskah adalah suatu teks yang berisi gambaran yang akan terlihat di layar. Naskah dibuat agar seluruh pedukung dalam pembuatan video paham secara rinci dari presentasi yang akan disampaikan. Penulisan naskah dapat disederhanakan sesuai keperluan, sepanjang dimengerti oleh pendukung yang akan memproduksi dalam pembuatan video.

Storyboard

Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk thumbnail yang disusun berurutan sesuai dengan rangkaian jalan cerita. Melalui storyboard, seluruh pendukung produksi dapat melihat alur cerita dalam bentuk gambar.

Dalam membuat storyboard, kita perlu menggunakan cara seolah-olah membidik objek sesuai dengan gagasan yang akan disampaikan dengan mempertimbangkan angle camera atau pertimbangan sinematografis lainnya. Jika akan menunjukkan sesuatu yang rinci, perlu bidikan closeup. 

Fungsi storyboard adalah sebagai ungkapan kreatif untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual. Pada storyboard, dapat ditambahkan arah gerak, yang memandu gerakan berikutnya, serta informasi lain berupa huruf, warna, dan tata letak sehingga pesan dan gagasan dapat diterima. Untuk membuat storyboard yang bagus, perlu berlatih menggambarkan komposisi dari suatu adegan tertentu dalam bentuk gambar sketsa. 

Pada umumnya, pembuat stroryboard memerlukan keterampilan menggambar dan mampu menampung berbagai ide arahan sutradara. Bila terbatas dalam ilustrasi dapat membuat storyboard dengan ilustrasi langsung pada perangkat lunak pengolah grafis, aplikasi daring pembuat storyboard dan melalui bidikan foto.  

Bentuk panel storyboard tidak ada yang baku, tetapi pada umumnya berupa gambar thumbnail disusun secara horisontal atau vertikal yang dilengkapi dengan arahan visual berupa panduan informasi nomor adegan, nomor cut/panel, nomor background, dan catatan adegan.

PRODUKSI VIDEO

Produksi dimulai dari merekam video dengan berdasarkan dan konsep yang sudah  dirancang. Kemudian proses rekaman baik visual maupun audio dilakukan, dan seluruh pendukung bekerjasama dalam proses produksi. Pada proses produksi harus menyiapkan Alat Perekam Gambar (Camcorder).

Kamerawan memerlukan sejumlah peralatan standar untuk dapat merekam gambar dengan baik, di antaranya.

  1. Kamera (camcorder) untuk merekam gambar dan suara, contoh: kamera profesional, handycam. 
  2. Tripod, agar kamera tidak bergoyang. 
  3. Lampu kamera untuk menambah cahaya, dalam kondisi kurang cahaya. 
  4. Mikrofon untuk merekam suara ketika melakukan pengambilan gambar. 

Tahap pelaksanaan produksi yang sesungguhnya mencakupi seluruh proses pembuatan video, selengkapnya sebagai berikut. 

PASCAPRODUKSI VIDEO 

Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan menyunting (editing). Editing video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasakan naskah. 

Pekerjaan ini meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan gambar, transisi, dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara. 

Capturing/Importing: Proses memindahkan hasil rekaman gambar dari kamera ke perangkat editing dapat dilakukan dengan cara capturing/importing. Capturing dilakukan bila hasil rekaman tidak berupa file video, sedangkan importing dilakukan bila hasil rekaman berupa file video yang dapat dibaca oleh perangkat editing. 

Pemotongan dan Pemaduan Gambar: Proses memotong hasil rekaman gambar untuk mendapatkan hasil potongan video  yang lebih baik.

Pengaturan Transisi: Transisi merupakan bentuk perpindahan antarpotongan gambar untuk menjaga kontinuitas gambar, membentuk suasana, pembeda waktu dan tempat.

Pemaduan Suara:  Pemaduan suara adalah proses memadukan suara latar ke dalam track audio dengan gambar yang sudah tersusun.  

Rendering: Proses akhir penyatuan hasil editing menjadi satu kesatuan video yang utuh. 

Editing: Untuk melakukan sebuah penyuntingan (editing) video diperlukan peralatan komputer/laptop/handphone dengan menggunakan aplikasi editing video. 

Sumber Materi Visualisasi Konsep

Posting Komentar untuk "Visualisasi Konsep Materi Simulasi Digital"