Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahapan Proses Pembuatan Film Pendek

Pendidikan kesenian di sekolah tidak hanya mempelajari tentang seni musik, seni tari, seni lukis, seni drama, tetapi juga telah merambah ke seni film. Seiring dengan berkembangnya teknologi digital, membuat film tidaklah sulit.

Perangkat kamera berkembang pesat dan harganya yang mulai terjangkau. Anak-anak sekolah hampir semua telah memilik hape yang berkamera. Aplikasi editing pun beragam. Mulai dari yang ringan hingga yang berat.

Maka tidak heran, jika sekolah-sekolah sering menugaskan anak-anak didiknya untuk membuat karya seni film. Tentu saja film pendek yang berdurasi singkat.

Pengetahuan membuat film tidak banyak yang bisa dan diketahui baik itu oleh guru apalagi siswa. Tetapi dengan adanya teknologi dan kemudahan mencari tutorial/ langkah-langkah pembuatan film di google maupun youtube, maka tidak salahnya kita mencobanya.

Pertama-tama kita harus tahu dulu proses pembuatan film itu. Langkah pertama adalah perencanaan, sering dikenal dengan istilah pra produksi, kemudian ada tahapan Produksi atau Syuting, lalu Pasca Produksi yaitu editing (memilah dan memilah adegan hasil suting) dan mengisi suara, dan juga musiknya.

Pada tahap perencanaan yang harus dilakukan: menulis skenario, mencari lokasi, memilih pemain, menyiapkan peralatan seperti kamera dan properti yang akan digunakan, serta persiapan teknis lainnya.

Tahapan Proses Pembuatan Film Pendek

Membuat film pendek saat ini telah menjadi hobi baru bagi anak muda. Film pendek selain bisa dijadikan sebagai media penyaluran gagasan, bisa juga dijadikan sebagai batu loncatan bagi mereka yang ingin bekerja dan membuat film panjang.

Proses membuat film berarti mempertemukan gagasan kepada orang lain melalui media film/audio visual. Apapun gagasannya, video ataupun film bisa menjadi media yang paling efektif untuk mengkomunikasikan pada orang lain. Dengan karya audio visual, seseorang dapat dengan mudah menerima pesan dengan media yang dapat dipandang dan didengar.

Dengan mengacu pada tahap-tahapan pembuatan film, diharapkan dalam membuat film bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

Selanjutnya Kita harus menentukan tema dan fokus cerita dari film kita. Misalnya cerita pada saat mendaki gunung. Maka, fokus ceritanya adalah sebuah pendakian. Atau saat pergi ke tempat hiburan, fokus ceritanya ya tempat hiburan itu, misalnya, Suatu Hari di sebuah taman hiburan rakyat.

Setelah kita menentukan ide cerita selanjutnya bisa ikuti langkah-langkah berikut ini dalam membuat film pendek:

Riset Awal

Kita cari tahu dulu tentang latar belakang yang ingin kita buat film. Kalau serius, riset ini harusnya sangat detail, tetapi kalau mau sederhana, kita bisa saja browsing dulu di internet atau bertanya kepada teman atau orang yang sudah mengalaminya. Kita catat data-data yang kita dapat tadi sebagai bahan referensi.

Siapkan Peralatan

Perlengkapan yang diperlukan adalah kamera digital atau cukup dengan kamera smartphone. Jangan lupa bawa juga mikrofon tambahan dan kabel ekstensinya, tripod, untuk peralatan-peralatan pendukung bisa didapatkan banyak di bukalapak atau toko online lainnya, dengan harga yang cukup murah.

Riset Lapangan

Waktu sampai di tempat tujuan, kita harus melakukan riset lebih dalam dari riset awal yang sudah kita lakukan di rumah. Cocokkan data yang didapat saat riset awal dengan keadaan di lapangan.

Caranya : bisa jalan, ngobrol, dan nongkrong! Santai dan berusaha akrab dengan lingkungan yang akan kita filmkan.

Buat Alur Cerita Kasar

Tentukan siapa saja yang mau diangkat sebagai tokoh dalam film. Biasanya, dari hasil riset di lapangan, kita bisa mendapatkan sebuah ide yang lebih spesifik dan menarik untuk diangkat dari ide awal kita di rumah. Misalnya, “Keseharian hidup badut di Dufan”. Kemudian, buatlah alur cerita kasar dari ide tersebut. Misalnya, tugas-tugas si badut di Dufan dan tempat-tempat wajib yang harus didatangi si badut.

Buatlah Sinopsis

Sinopsis adalah cerita singkat tentang seperti apa film yang kita buat ini. Dari sinopsis kita bisa menentukan siapa saja yang harus kita wawancara, daftar pertanyaan untuk setiap wawancara, dan daftar gambar-gambar (footage) yangdibutuhkan di luar wawancara.

Setelah semua tahap awal ini dilewati, selanjutnya membuat breakdown semua kebutuhan shooting dan jadwal.

Syuting atau Pengambilan Gambar

Dari hasil riset, kita sudah tahu di mana saja dan kapan saja orang-orang yang ingin kita wawancara berada. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk pengambilan gambar. 

  1. Yang pertama, datangi dan minta izin mereka untuk melakukan wawancara. Ingat, jangan sekali-kali merekam wawancara tanpa izin! Tidak etis dan bisa bikin mereka tidak suka.
  2. Kedua, jangan lupa menggunakan mikrofon tambahan ketika melakukan wawancara, apalagi kalau kita berada di tengah keramaian.
  3. Ketiga, gunakan daftar pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya sebagai acuan, tetapi jangan terlalu kaku, kita boleh bertanya hal-hal lain di luar daftar tersebut.
  4. Keempat, buat suasana wawancara sesantai mungkin, bertanyalah seperti kita sedang mengobrol biasa. Sebab, keberadaan kamera video bisa membuat orang gugup, jaim, dan tidak bisa menjawab jujur.
  5. Kelima, gunakan tripod bila wawancara berlangsung cukup lama dan tidak dilakukan sambil bergerak.
  6. Keenam, Selesaikan semua wawancara dari daftar orang yang sudah kita buat. Setelah itu rekam semua gambar yang sudah kita tulis dalam daftar footage kita. Kalau kita masih punya waktu, kita boleh kok merekam gambar-gambar tambahan lain yang mungkin nanti bisa berguna saat tahap editing.
  7. Ketujuh, setelah semua selesai direkam. Periksa lagi semua daftar yang kita punya. Baca lagi sinopsis awal kita. Apa semua sudah cukup. Jangan sampai ada yang terlupa.

Buat Alur Cerita Final

Sesuaikan hasil catatan dengan hasil wawancara yang sudah kita buat. Masih sesuaikah? Harus diubahkah? Ke arah mana harus dikembangkan?

Hal ini sangat mungkin terjadi karena hasil wawancara bisa banget menghasilkan data-data yang lebih banyak dan mungkin berbeda dari apayang sudah kita siapkan sebelumnya. Enggak masalah kok. Perbaiki dan buat sinopsis baru yang bisa disusun dari hasil rekaman yang sudah kita tonton berulang kali.

Setelah selesai, barulah sinopsis final ini bisa jadi panduan untuk mulai mengedit.

Mengedit Film

Mulai memindahkan hasil rekaman yang sudah kita pilih ke dalam komputer atau laptop, jangan lupa untuk melakukan double backup. Banyak  program editing yang bisa kita pakai bahkan yang gratis juga tersedia. Atau bahkan juga sudah banyak tersedia aplikasi editing video langsung di smartphone Setelah itu susun film kita berdasarkan sinopsis final yang sudah kita buat sebelumnya. Masukkan footage-footage yang kita sudah rekam. Buat alur semenarik mungkin, jangan terlalu banyak wawancara yang bisa membosankan. Idealnya, panjang film 3-7 menit sudah cukup.

Musik Latar atau “Soundtrack”

Tambahkan musik latar yang sesuai, jangan pakai musik orang sembarangan ya! Sebisa mungkin buat musik sendiri atau minta teman yang pandai membuat musik untuk membuatkan music. Kalaupun harus memakai musik dari internet, juga tersedia banyak di youtube ” royalti free” musik yang bebas dipakai untuk kita berkarya, yang penting kita mencantumkan pemilik musik asli tersebut dalam kredit film kita.

Color correction dan color grading

ini adalah tahapan tambahan, karena saat ini tahap ini cukup mudah dilakukan yaitu color grading. tambahkan suasana warna atau tone dalam film kita, sudah tersedia banyak preset diaplikasi editing video.

Terakhir, grafis atau title

Masukkan opening title (pilih judul yang catchy dan bisa menggambarkan keseluruhan film), tambahkan credit title, wrap! video siap di putar dan dishare kepada rekan bahkan khalayak umum melalui media sosial.

Demikian langkah dalam membuat film pendek untuk pemula. Selamat mencoba!!

Silahkan downloat PPT : Proses Pembuatan Film Pendek

Posting Komentar untuk "Tahapan Proses Pembuatan Film Pendek"