Jenis Jenis Bahan Serat
Pengertian Bahan Serat. Bahan serat adalah jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang dan utuh. Istilah serat (fiber) sering dikaitkan dengan sayuran, buah, dan juga tekstil. Sayuran dan buah merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik untuk memperlancar sistem pencernaan. Makanan yang tinggi serat akan sangat membantu dalam proses metabolisme dalam usus besar, sehingga akan melancarkan buang air besar. Serat juga digunakan bahan baku tekstil untuk bahan membuat pakaian.
Pengertian Bahan Serat
Jenis-jenis Bahan Serat
Berdasarkan asal bahan penyusunnya, serat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu serat alami (polimer alami) dan serat sintetis (polimer sintetis).
1. Serat Alami
Bahan serat alami diperoleh dari selulosa tumbuhan, hewan, dan juga mineral. Serat alami dari selulosa tumbuhan misalnya dari kapas. kapuk, rami, dan jule. Contoh tekstil dari selulosa adalah katun dan linen.Katun merupakan suatu bahan yang tidak tetap, sehingga sulit untuk diketahui sifat penampilannya. Kain katun adalah yang paling murah dari bahan serat alami lainnya. Kain katun memiliki beberapa sifat menguntungkan, sebagai berikut.
- Kuat dalam keadaan basah (bertambah 25%)
- Dapat menyerap air (higroskopis)
- Tahan panas meskipun disetrika pada suhu tinggi
- Tahan obat-obat kelantang
Selain memiliki sifat menguntungkan, terdapat juga sifat kurang menguntungkan dari katun, sebagai berikut.
- Tidak tahan terhadap asam mineral dan asam organik
- Mudah kusut, karena kurang kenyal
- Dapat susut saat dicuci
- Harus selalu disimpan dalam keadaan kering atau tidak lembab
- Linen juga merupakan bahan kain yang terbuat dari serat alami. Serat linen terbuat dari serat tumbuhan rami.
Dilihat dari sejarahnya, kain dari serat linen merupakan jenis kain yang pertama kali dibuat manusia. Dengan demikian, serat linen merupakan serat kain yang tertua.
Kain linen memiliki ciri-ciri kaku dan cenderung tebal. Meskipun kaku, jika digunakan akan terlihat halus. Jenis kain ini banyak digunakan untuk bahan pakaian, sprei, tirai, taplak meja, handuk, dan perisai. Serat hewan berupa serat protein dan dapat diperoleh dari rambut domba, benang jala dari laba-laba, dan kepompong ulat sutera. Contoh tekstil dari serat protein adalah wol dan sutera.
Wol bersifat higroskopis, tetapi juga mampu melepaskan uap air secara perlahan-lahan. Sewaktu wol melepaskan uap air, akan menimbulkan panas pada bahan tekstil. Itulah sebabnya baju wol jika dipakai terasa hangat. Serat sutera berbentuk filamen dan dihasilkan oleh lava ulat sutera pada saat membentuk kepompong. Serat sutera memiliki ciri-ciri berkilau, lembut, sangat halus, kekuatannya tinggi, dan kurang tahan terhadap sinar matahari.
Selain itu, serat sutera juga memiliki daya serap cukup tinggi, tidak mudah terbakar, cepat padam, dan mudah dihancurkan. Serat mineral umumnya terbuat dari mineral asbertos. Asbertos merupakan satu-satunya mineral yang secara alami terdapat dalam bentuk serat panjang.
2. Serat Sintetis
Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, sehingga bahan dasarnya tidak tersedia langsung di alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintesis adalah rayon, polyester, dan nilon. Rayon merupakan serat buatan yang paling awal dibuat manusia. Serat rayon pertama kali dibuat untuk membuat kain pakaian jenis krep atau menyerupai linen.Jenis serat rayon yang dapat digunakan untuk kain, khususnya pada busana anak adalah serat rayon viskosa dan serat rayon kupromonium. Polyester memiliki ciri elastisitasnya tinggi. sehingga tidak mudah kusut, tahan terhadap sinar matahari, tahan pada suhu tinggi, daya serap air yang rendah, serta tahan terhadap jamur dan bakteri.
Serat nilon mempunyai ciri sangat kuat, ringan, berkilau, elastisitasnya sangat kuat, tidak mudah kusut, serta tahan terhadap serangan jamur dan bakteri. Nilon tidak tahan panas, sehingga mudah terbakar. Ketika terbakar, akan meleleh berbau khas, dan meninggalkan bentuk.
Posting Komentar untuk "Jenis Jenis Bahan Serat"