Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berbagai Fungsi Larutan Penyangga dalam Kehidupan

Berbagai Fungsi Larutan Penyangga dalam Kehidupan


Fungsi Larutan Penyangga dalam Kehidupan

Fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia adalah menjaga atau mempertahankan pH darah. Dilansir dari Medicine LibreTexts, darah manusia harus memiliki pH sedikit basa yaitu sekitar 7,35 hingga 7,45. Untuk mempertahankan rentang pH yang sangat sempit tersebut, manusia memiliki sistem larutan penyangga yang sangat kuat. pH darah yang berubah dapat menyebabkan berbagai kondisi pada tubuh mulai dari denaturasi dan kehilangan fungsi protein, erosi jaringan tubuh, hingga kematian.

Tahukah kamu, bahwa larutan penyangga mempunyai berbagai fungsi dalam kehidupan? Baiklah, berikut beberapa fungsi larutan penyangga yang terdapat dalam kehidupan:

Fungsi Larutan Penyangga dalam Darah

a. Penyangga Hemoglobin

Produk buangan dari tubuh adalah CO2^- yang di dalam tubuh bisa membentuk senyawa H2CO3 yang akhirnya akan terurai menjadi H+ dan HCO3– . Penambahan H^+ dalam tubuh akan mempengaruhi pH, tetapi hemoglobin yang telah melepaskan O2 dapat mengikat H^+ membentuk asam hemoglobin.

b. Penyangga Karbonat

Penyangga karbonat juga berperan dalam mengontrol pH darah. Perbandingan molaritas HCO3^– terhadap H2CO3 yang diperlukan untuk mempertahankan pH darah 7,4 adalah 20:1. Jumlah HCO3^– yang relatif jauh lebih banyak itu dapat dimengerti karena hasil-hasil metabolisme yang diterima darah lebih banyak bersifat asam.

c. Penyangga fosfat

Penyangga fosfat merupakan penyangga yang berada di dalam sel. Penyangga ini adalah campuran dari asam lemah H2PO4^– dan basa konjugasinya, yaitu HPO4^2–. Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan banyak zat yang bersifat asam, maka akan segera bereaksi dengan ion HPO4^2–, Dan jika pada proses metabolisme sel menghasilkan senyawa yang bersifat basa, maka ion OH^– akan bereaksi dengan ion H2PO4^–, Sehingga perbandingan [H2PO4^– ] / [HPO4^2–] selalu tetap dan akibatnya pH larutan tetap.

Fungsi Larutan Penyangga dalam Obat

Dalam sehari-hari kita cukup akrab dengan obat suntik atau obat tetes mata. Obat-obatan tersebut pH-nya harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh. Obat tetes mata harus memiliki pH yang sama dengan pH air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu pula obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah.

Fungsi Larutan Penyangga dalam Industri

Dalam praktik industri, larutan penyangga ditambahkan pada limbah untuk mempertahankan pH 5-7,5. Hal itu untuk memisahkan materi organik pada limbah sehingga layak di buang ke perairan.

Larutan penyangga dapat digunakan untuk menetralisir nilai pH yang terlalu besar atau sifat asam dan basa kuat yang terdapat dalam limbah industri, sehingga dapat dilakukan pengolahan lanjutan dan tidak merusak lingkungan.

Di dalam pengolahan industri logam, larutan penyangga ini berperan untuk mengurangi kadar bahaya dalam larutan logam ketika dibuang atau digasilkan.

Seperti dalam industri kerajinan logam, limbah tembaga dihasilkan dari adanya proses pencelupan dengan menggunakan larutan HCl.

Limbah dari pencelupan ini akan berbahaya jika langsung dibuang. Oleh karena itu agar tidak berbahaya, maka diperlukan beberapa senyawa kimia untuk mengurangi kadar logam dan menstabilkan pH larutan yang dibuang agar sama seperti pH di alam sekitarnya .

Demikian ulasan mengenai peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Berbagai Fungsi Larutan Penyangga dalam Kehidupan"