Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Unsur Penunjang Proses Desain Grafis

 

Unsur Penunjang Proses Desain Grafis

Dalam dunia desain grafis, ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keseluruhan desain yang dihasilkan. Salah satunya adalah unsur-unsur yang membentuk sebuah desain grafis. Unsur-unsur tersebut sangat mempengaruhi hasil desain grafis yang dibuat.

Desain grafis bisa dibilang susah namun gampang, hal ini tidak terlepas dari beberapa unsur penunjang proses desain grafis itu sendiri yang terkadang dilupakan oleh beberapa desainer. Unsur penunjang ini sebenarnya cukup penting karena kualitas dari desain itu sendiri bisa turut dipengaruhi dari beberapa unsur tersebut.

Apa saja unsur pokok penunjang desain tersebut ? berikut penjelasannya :

1. Estetis

Estetis yaitu rancangan desain grafis yang harus memiliki unsur estetika atau keindahan. Tidak semuanya karya grafis mampu memenuhi unsur-unsur estetika secara menyeluruh. Kendati demikian desainer pasti selalu ingin tampil khas didalam merancang, termasuk dalamnya menggunakan pendekatan-pendekatan estetis. Unsur fungsi semata kurang berarti tanpa unsur keindahan. Desainer harus memperhatikan elemen-elemen grafis dan prinsip-prinsip desain. Seperti hal yang telah disebutkan bahwa estetika juga menyangkut komposisi sebagai satu kesatuan yang menarik, nikmat untuk dipandang, tidak berlebihan dan memberikan kesan. Apa yang dikomposisikan adalah elemen-elemen grafisasi mengikuti prinsip-prinsip desain tertentu secara terarah.

Estetika dalam dunia desain adalah bagian dari fungsi suatu produk, alat kerja, dan semacamnya. Didalam teori desain dikenal prinsip “form follow function” yaitu bentuk desain mengikuti fungsi. Selain memenuhi fungsi, ada tiga aspek desain yang haru dipenuhi jika suatu produk desain ingin dianggap berhasil, yaitu produk desain harus memiliki aspek keamanan, kenyamanan dan keindahan (estetika).

Aspek keamanan yang berarti suatu produk desain tidak mencelakai pemakainya. Aspek kenyamanan berarti suatu produk desain proporsinya pas ketika dipakai. Aspek keindahan berarti suatu produk di desain harus enak dilihat. Sebuah kursi harus kuat supaya tidak rubuh ketika diduduki, maka ini berkaitan dengan keamanan. Kursi harus proporsional dengan ukuran manusia, sehingga terasa pas dipakai. Tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tidak terlalu besar atau terlalu kecil, nyaman ketika diduduki.

Unsur-unsur dari estetika sendiri menurut pendapat A.M Djelantik ada tiga, yaitu:

  1. Wujud atau rupa
  2. Bobot/isi
  3. Penampilan atau penyajian

Wujud mengikat bentuk (unsur yang mendasar) dan susunan atau struktur. Bobot menyangkut bukan apa yang dilihat semata namun dirasakan sebagai makna dari wujud. Bobot, isi atau nilai menyangkut suasana (mood), gagasan (idea) dan ibarat pesan. Sementara penampilan menyangkut cara penyajian karya kepada pemerhati atau penikmat. Hasil karya sangat dipengaruhi oleh bakat (talent), keterampilan (skill) dan sarana/media.

Estetis sendiri yaitu rancangan desain grafis harus memiliki unsur estetika atau keindahan. Bukan hanya sebuah garis corat coret dengan kombinasi warna saja, namun lebih dari itu, desain grafis yang dibuat haruslah berdasarkan seni dengan tidak menghilangkan unsur keindahan di dalamnya agar bisa dinikmati semua orang.

2. Fungsional

Fungsional yaitu karya harus dapat digunakan pada kesempatan yang tepat serta sesuai berdasarkan kebtuhan masyarakat yang memakainya.

Karya desain grafis yang dibuat tidak terkecuali dari penyedia jasa desain company profile harus dapat digunakan pada kesempatan yang tepat serta sesuai berdasarkan kebutuhan masyarakat yang memakainya. Seperti yang kita ketahui, desain grafis sudah meluas peranan nya dalam perusahaan-perusahaan, hal ini tentu kebanggaan karena fungsinya yang bukan hanya untuk hiburan semata tetapi berdasarkan kebutuhan seperti promosi dan pengembangan brand tertentu.

Bukan hanya indah, namun karya desain grafis sudah semestinya dapat digunakan pada kesempatan yang tepat serta susuai berdasarkan kebutuhan masyarakat yang memakainya. Baik itu seorang profesional maupun masyarakat umum.

3. Fleksibel

Fleksibel yaitu mudah dinikmati oleh masyarakat manapun atau dalam kesempatan apapun. Artinya dalam membuat suatu karya harus bisa menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi apapun. Tentunya kita dituntut untuk serba bisa mengikuti perkembangan jaman karena kita harus berteman dengan sebuah tren.

Sebagai bagian dari sebuah unsur seni murni dan karya desainer, desain grafis juga haruslah mudah dinikmati oleh masyarakat manapun atau dalam kesempatan apapun. Inilah peranan lainnya yang harus bisa diterapkan dalam grafis yang dibuat karena siapapun yang melihat grafis kita, memiliki peranan dalam menilai seberapa bagus dan indahnya desian yang dibuat.

4. Realized

Realized yaitu dapat direalisasikan atau dibuat. Dalam hal ini, juga dipikirkan masalah kemudahan pembuatan, dan teknis pembuatan. desain grafis haruslah dapat direalisasikan atau dibuat. Dalam hal ini, juga dipikirkan masalah kemudahan pembuatan, dan teknis pembuatan. Tidak harus rumit dengan menggunakan software-software yang sulit dimengerti, tetapi desain grafis dengan pembuatan yang mudah dan instant pun tidak masalah asalkan tetap relevan dan tidak menyalahi aturan grafis yang ada saat ini.

5. Ekonomis

Ekonomis yaitu dibuat dengan menyesuaikan keadaan ekonomi masyarakat yang menggunakannya atau sesuai dengan kondisi pasar. untuk itu, desain dapat dibagi dua yaitu :

  • Desain Exclusive

Desain yang mengikuti selera dari konsumen tertentu, walaupun harga jualnya tinggi mereka akan tetap membeli produk yang dibuat

  • Desain Masal/Mass Production

Sering disebut sebagai Repeat Design, desain produk yang dibuat berulang-ulang karena permintaan pasar dan dengan harga jual yang relatif murah.

  • Pasar / Market

Yaitu hasil karya seni yang berorientasi pada hasil penelitian kebutuhan pasar saat itu (trend).

Untuk mengatasi masalah yang timbul dari perpaduan 6 unsur diatas tadi, seorang desainer grafis harus melakukan feedback (umpan balik) dengan memperhatikan antara lain:

Selera konsumen: kelompok individual yang merupakan kelompok minoritas dalam masyarakat. Dan kelompok mayoritas, kelompok masyarakat kelas menengah dan jumlahnya cukup besar (selera yang menikuti trend masa kini).

Gaya hidup: dapat dilihat dari kondisi sosial maupun kondisi geografisnya.

Posting Komentar untuk "Unsur Penunjang Proses Desain Grafis"