Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komponen Kayu, Sifat, dan Pemanfaatannya

 

Komponen Kayu, Sifat, dan Pemanfaatannya

Komponen Kayu, Sifat, dan Pemanfaatannya Dalam Kehidupan Kayu yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari jenis pohon. Terdapat dua jenis utama kayu, yaitu kayu keras dan kayu lunak. Kayu dari setiap jenis pohon berbeda-beda, baik warna maupun teksturnya. Bahan kayu mengandung empat komponen penting, sebagai berikut.

Komponen Kayu, Sifat, dan Pemanfaatannya Dalam Kehidupan

1. Selulosa

Selulosa merupakan komponen terbesar yang dimiliki kayu, dengan jumlah mencapai 70% dari berat kayu. Selulosa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, terutama untuk bahan baku pembuatan kertas dan tekstil.

2. Lignin

Lignin adalah komponen pembentuk kayu dengan jumlah antara 18% – 28% dari berat total kayu. Lignin berfungsi untuk memberikan sifat kekerasan kayu. Dengan demikian, keras lunaknya kayu ditentukan oleh banyak sedikitnya lignin di dalamnya.

3. Bahan Ekstraktif

Bahan ekstraktif akan memberikan sifat pada kayu, berupa warna, bau, rasa, dan keawetan. Senyawa ekstraktif ni berfungsi untuk melindungi kayu dari serangan hama. Selain itu, karena adanya bahan ini, kayu akan menghasilkan tannin, zat warna, getah, minyak, dan malam yang bermanfaat bagi manusia.

4. Mineral Pembentuk Abu

Mineral pembentuk abu memiliki jumlah 0,2% – 1% dari berat total kayu. Mineral pembentuk abu ini daidapat setelah lignin dan selulosa terbakar habis.

Sifat-sifat Kayu

Berikut ini adalah beberapa sifat dari kayu.

1. Keawetan

Keawetan adalah daya tahan kayu terhadap serangan hama dan penyakit perusak kayu, misalnya serangga dan jamur. Keawetan katu berhubungan dengan senyawa ekstraktif di dalamnya.

2. Warna

Kayu yang beraneka warna disebabkan oleh zat pengisi warna di dalam kayu yang berbeda-beda. Warna kayu juga dipengaruh oleh umur pohon dan lingkungan. Kayu dari pohon yang tua, warnanya lebih gelap daripada kayu yang berumur muda, meskipun jenisnya sama. Kayu kering juga memiliki warna yang berbeda dengan kayu basah.

3. Tekstur

Tekstur adalah ukuran relatif kayu. Tekstur kayu ada yang kasar, sedang, dan juga halus. Arah serat merupakan alur-alur yang terdapat pada permukaan kayu terhadap sumbu batang.

4. Bau dan Rasa

Bau dan rasa kayu mudah hilang. jik kayu lama tersimpan di udara terbuka. Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang menyengat. Untuk menghilangkan bau kayu tersebut, sering digunakan bau dari sesuatu benda yang umum dikenal, misalnya bau bawang (kulit kulim) dan zat penyamak (kayu jati).

5. Kekerasan (Densitas)

Kekerasan kayu berhubungan dengan bobot kayu. Kayu-kayu yang keras juga termasuk kayu berat, sedangkan kayu-kayu ringan termasuk jenis kayu lunak. Ciri-ciri kayu keras adalah serat kayunya berbentuk bulat telur atau spiral dan ikatan antar pori-porinya lebih kuat, Ciri-ciri fisik kayu lunak, yaitu memiliki lubang pori-pori yang besar. Kayu lunak berasa dari tumbuhan yang daunnya seperti jarum, misalnya pinus.

Pemanfaatan Kayu

Bahan kayu banyai digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut

  1. Sebagai bahan bangunan, seperti bahan pintu, jendel, kerangka atap, dan dinding rumah.
  2. Sebagai bahan pembuatan perlengkapan rumah tangga, seperti lemari pakaian, kursi kayu, dan meja kayu.
  3. Sebagai bahan baku industri , misalnya industri kertas dan tekstil.
  4. Sebagai bahan alat transportasi, misalnya perahu dan kapal.
  5. Sebagai hiasan dinding rumah.
  6. Sebagai bahan kerajinan tangan, misalnya miniatur rumah dan kapal.

Posting Komentar untuk "Komponen Kayu, Sifat, dan Pemanfaatannya"