Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Algoritma Bahasa Pemograman

 

Algoritma Bahasa Pemograman

Guru Go Blog - Hampir di semua aktivitas pemrograman pasti tidak akan lepas dengan yang namanya algoritma karena menjadi dasar pijakan yang paling penting dalam membuat suatu program. Tanpa adanya pengetahuan lebih mengenai algoritma pemrograman maka hasil yang diperoleh pasti tidaklah maksimal. Salah satu yang paling penting bagi seorang programmer sebelum membuat program adalah memahami terlebih dahulu logika yang akan dipakai atau biasa disebut algoritma yang akan digunakan.

Algoritma pemrograman ini berbeda dengan algoritma matematis yang terbilang rumit. Algoritma pemrograman merupakan dasar pijakan dalam menciptakan suatu program pada komputer. Meskipun erat kaitannya dengan perhitungan matematis namun pada kenyataannya algoritma dalam pemrograman tidak selalu mengenai perhitungan rumit seperti halnya Genetika Algoritma yang sering dipakai dalam menyelesaikan kasus - kasus yang berhubungan dengan matematika

Penentuan algoritma dalam pemrograman ini merupakan hal dasar yang harus diketahui dan menjadi tahap awal dalam pembuatan program. Penyajian algoritma dapat dilakukan menjadi dua bentuk yakni dalam tulisan maupun gambar, tergantung dari metode atau tahap yang digunakan oleh seorang programmer. Penyajian dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan pseudocode sedangkan dalam bentuk gambar biasanya dalam bentuk diagram flowchart. Tantangan tersulit adalah mengimplementasikan algoritma yang ditentukan menjadi code atau script yang tertata dan dapat berjalan sesuai keinginan.

Algoritma Bahasa Pemrograman

Tingkatan bahasa pemrograman dapat golongkan menjadi 3 jenis, diantaranya:

Bahasa dengan tingkat tinggi (High Level Language / HLL). Contohnya: Pascal, C, Java, PHP, ASP

Bahasa dengan tingkat menengah (Medium Level Language / MLL). Misalnya: Assembly

Bahasa dengan tingkat rendah (Low Level Language / LLL). Contoh: Machine Code

Dari berbagai bahasa pemrograman, cara memberikan instruksinya berbeda-beda. Meskipun begitu, semuanya bertujuan untuk menghasilkan outpot yang sama.

Program yang biasa ditulis dalam bahasa pemrograman umunya akan dikonversikan ke dalam bahasa mesin penerjemah.

Berikut adalah metode menerjemahkan bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin programming:

Interpreter, yang berati menerjemahkan baris per baris instruksi. Dalam bahasa basic biasanya menggunakan metode ini.

Compiler, yang berarti menerjemahkan setelah instruksi yang ditulis dengan bahasa Pascal, dan C yang merupakan beberapa contoh bahasa pemrograman. 

Selain itu dalam penulisan algoritma juga harus terdiri dari 3 bagian diantaranya sebagai berikut:

Judul algoritma; pada bagian ini terdiri dari nama algoritma, dan penjelasan (spesifikasi) mengenai-mengenai algoritma tersebut. Nama sebaiknya singkat dan dapat menggambarkan apa yang dilakukan oleh algoritma tersebut.

Deklarasi: yakni untuk mendefinisikan nama-nama yang digunakan di dalam program. Nama tersebut bisa berupa nama tetapan, tipe, prosedur, dan fungsi.

Deskripsi: yang berisi tentang uraian atau langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah yang ditulis dengan menggunakan notasi.

Algoritma Pemrograman Dasar 

Berikut adalah algoritma pemrograman dasar yang wajib kalian kuasai terlebih dahulu. Berikut contoh-contohnya:

1. Algoritma Narasi

Contoh: Algoritma Kelulusan_mhs

Persoalan: Diberikan data berupa nama dan nilai mahasiswa. Jika nilai pada mahasiswa lebih besar atau sama dengan 60.

Maka, mahasiswa tersebut akan dinyatakan lulus. Namun, jika nilainya lebih kecil dari 60, maka mahasiswa tersebut akan dinyatakan tidak lulus.

Algoritmanya akan seperti berikut:

Baca nama dan nilai mahasiswa.
Jika nilai >= 60 maka
Keterangan = lulus
Tetapi jika
Keterangan = tidak lulus.
Tulis nama dan keterangan

2. Algoritma Pseudo Code

Contoh: Algoritma Kelulusan_mhs

Persoalan: Diberikan data berupa nama dan nilai mahasiswa. Jika nilai pada mahasiswa lebih besar atau sama dengan 60.

Maka, mahasiswa tersebut akan dinyatakan lulus. Namun, jika nilainya lebih kecil dari 60. Maka, mahasiswa tersebut akan dinyatakan tidak lulus.

Deklarasi dari tipe datanya. Maka, akan seperti berikut:

Nama = string

Nilai = integer

Keterangan = string

 Algoritmanya akan seperti berikut:

Read (nama, nilai)

If nilai >= 60 then

Keterangan = ‘lulus’

Else

Keterangan = ‘tidak lulus’

Write(nama, keterangan)

3. Algoritma Flowchart

Berikut merupakan beberapa contoh dari algoritma flowchart. Fungsi flowchart dalam pemrograman yakni untuk memudahkan programmer ketika merancang pada sebuah program komputer. berikut contoh-contohnya:

Menentukan bilangan ganjil atau genap

Bilangan genap merupakan bilangan bulat yang tidak memiliki sisa jika dibagi dua. Sedangkan untuk bilangan ganjil merupakan bilangan bulat yang tidak akan habis, meskipun dibagi dua (masih ada sisa pembagian).

Algoritma tahun kabisat

Tahun kabisat merupakan tahun yang memiliki tambahan 1 hari, bertujuan ini agar kalender bisa menyesuaikan dengan keadaan astronomi.

Ketika tahun kabisat, bulan Februari memiliki 29 hari. Dan tahun tersebut yang bisa untuk dibagi dengan 4, yakni tahun kabisat.

Menghitung harga yang harus dibayar setelah mendapatkan diskon (potongan)

Contoh flowchart ini adalah flowchart dari algoritma kegunaanya untuk menentukan biaya yang harus dibayar oleh pembeli sesudah mendapat diskon 10%.

Syarat untuk bisa mendapatkan diskon yakni jumlah dari total pembelian sebesar Rp.1.500.000,-.

Flowchart menghitung luas lingkaran

Algoritma flowchart di bawah ini merupakan contoh flowchart untuk menghitung luas dan lingkaran dengan rumus L = πr2:

Algoritma:

Program dimulai

Tentukan nilai phi dan r

Hitung L = phi x r2

Cetak Hasil L

Program Selesai

Flowchart menghitung luas segitiga

Berikut adalah contoh flowchart program untuk menghitung sebuah luas segitiga, yang diketahui bahwa nilai ALAS = 10 dan nilai TINGGI = 8.

Pada flowchart ini, tujuanya untuk mendapatkan nilai awal dari ALAS dan TINGGI menggunakan kotak proses, karena nilai dari ALAS dan TINGGI telah ditentukan sebelumnya. 


Algoritma Pemrograman c++

Berikut kita akan menggunakan pseudo code yang mendekati bahasa C++, atau dapat kita sebut dengan Pseudo Code C++ Lake.

yang notasinya adalah sebagai berikut :
Cin <— a // nilai masukan pertama
Cin<— b // nilai masukan kedua
Hasil = a+ b // proses pertambahan
Cout –> hasil // nilai keluaran dari hasil
Keterangan:
Cin = untuk menginputkan nilai
Hasil = menampung hasil nilai dari sebuah pertambahan antara nilai a dan b
Cout = menampilkan nilai yang di tampung dari hasil
// = notasi komentar (penjelasan baris program), pada notasi ini tidak di jalankan oleh sistem.

Penerapan Algoritma  c++

Setelah kita dapat memahami, dan pengertian algoritmanya, berikut adalah jenis jenisnya dan cara membuat algoritma sederhana dengan menggunakan kedua jenis algoritma diatas

Selanjutnya kita akan mengaplikasikan Algoritma tadi kedalam sebuah program dengan menggunakan bahasa C++

Kalai ini saya akan memilih bahasa C++ hal ini karena kemudahannya dalam mengaplikasikan pada algoritmanya dan juga cocok untuk kalian yang sedang belajar bahasa pemrograman dalam tingkat dasar.

Dalam penerapan ini kalian hanya cukup memahami bagaimana algoritma tadi di aplikasikan ke dalam bahasa pemrograman C++

#include iostream

using namescape std;

int main() {

int a, b, hasil;

cin >> a; // masukan nilai a

cin >> b; // masukan nilai b

hasil = a + b // proses pertambahan antara a dan b

cout << hasil; //cetak nilai dari hasil

return 0; 

Jika kita mengaplikasikan pada algoritma sebelum membuat suatu program. Tentunya hal teersebut akan dapat memudahkan kita untuk menerapkannya pada program yang akan kita buat.

Sehingga program yang akan kita buat akan jadi lebih terstruktur, efisien dan bisa menghemat memory. 

Algoritma Pemrograman Bahasa C

Algoritma Pemrograman merupakan sebuah kumpulan-kumpulan pernyataan yang dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis.

Sehingga pada sebuah algoritma tersebut di implementasikan melalui bahasa pemograman.

  1. Bahasa pemograman digunakan untuk menjalankan sebuah sistem pada sebuah computer maupun alat elektronik lainya.
  2. Terdapat tiga generasi dalam bahasa pemograman:
  3. Pertama Bahasa dengan tingkat rendah yang biasa digunakan assembler atau bahasa mesin
  4. Kedua Bahasa dengan tinggkat menengah yang biasa digunakan bahasa C
  5. Ketiga bahasa dengan tingkat tinggi yang biasa digunakan JAVA, Basic, Delphi, dll.
  6. Kali ini saya akan Membahas Pemrograman C, dapat juga menggunakan Software Borland c++.

Pengenalan Struktur Program C

Struktur program,Variabel, dan Tipe Data

<preprocessor directive>
void main(){

<statement>;

<statement>;


}

/*program C/C++ 
pertama saya */              >Komentar
#include <stdio.h> 
#include <conio.h>         >Preprocessor 
main() {                           >Pembuka Blok 
//menampilkan tulisan 
printf (“Programku”);      >Statement 
printf (“\nDan harus bilang WAW”); 
getch(); 
}                                        >Penutup Blok 

 Preprocessor

# include

# define

# include

  • Digunakan untuk menambah atau memanggil file header pada file unit yang telah dibuat pada yang sebelumnya.
  • File header berisikan tentang perintah atau fungsi yang sudah didefinisikan. 

Contoh penulisan:
# include
# include “stdio.h”
# include “File1.h”
atau
# include <stdio.h>
# include <File1.h>

 # define

Digunakan untuk mendefinisikan pada identifier atau pengenal untuk menggantikan beberapa pernyataan yang ada pada header file.

Contoh penulisan:

# define RI “Republik Indonesia”

# define PBG “Purbalingga”

# define pi 3.14

Tipe Data

Integer

Float

Character 

Integer

Bilangan bulat

Contoh: -5, 0, 10, 45

Float

Bilangan real

Contoh: 2.5, 8.1, -7.2

Character

Karakter

Karakter dengan tanda ‘ (petik tunggal) untuk karakter tunggal. Contohnya: ‘A’, ‘a’, ‘4’

Karakter dengan tanda “ (petik ganda) untuk rangkaian karakter (string). Contohnya: “Semarang 2013”

Variabel

>  Suatu pengenal pada identifier yang digunakan untuk mewakili pada suatu nilai-nalai tertentu di dalam proses program.

>  Nilainya dapat berubah-ubah

>  Variabel kebalikan dari KONSTANTA.

Aturan Penulisan Variabe:

>  Variabel diawali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter garis bawah (_).

>  Dapat berupa huruf, angka (0..9), karakter garis bawah, atau tanda dolar ($).

>  Panjang variabel boleh lebih dari 32 karakter (namun hanya 32 karakter pertama yang dianggap).

>  Tidak ada spasi

>  Case sensitive, huruf besar dan kecil dibedakan

>  Variabel tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata kunci atau (key word) yang sudah ada di C++ 

Misal: and, struct, xor, dll

Keyword merupakan sebuah identifier yang biasa ditulis dalam huruf kecil yang sudah didefinisikan oleh bahasa C. Menurut standar ANSI, terdapat 32 keyword dalam bahasa C.

Deklarasi Variabel:

>  Bentuk:

<tipe data> <nama>

nilai dalam tanda [ ] bersifat optional.

contoh:

int angka1;

float nomor2;

char burung3;

 CONTOH PROGRAM:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main() {

int a = 7;

char b = ‘D’;

printf (“%c”,b);

printf (“\nMerupakan abjad yang ke- %d”,a); getch();

}

Posting Komentar untuk "Algoritma Bahasa Pemograman"