Contoh Pembuatan Alur Cerpen

  

Apa sih alur cerpen itu? artinya adalah sebuah jalan cerita pendek yang sudah disusun sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman membaca yang baik dan menarik bagi pembacanya. Alur cerita pendek ada tahapanya dan ada juga jenis alurnya. Mari kita bahas satu per satu mulai dari tahapanya terlebih dahulu.

Tahap Pada Alur Cerita

Pada umumnya cerpen memiliki tahap yang sama yaitu mulai dari Pengenalan → Muncul konflik → Klimaks → Antiklimaks → Penyelesain. Dari setiap cerpen yang kita baca, pasti akan merasakan Alur cerita ceperti yang saya sebutkan diatas. 

Perkenalan dimana penulis akan menceritakan para tokoh dan sifat mereka. Kemunculan Konflik mulainya setiap permasalahan dimunculkan dalam cerita. Klimaks disini kita akan menemukan puncak dari permasalahan yang ada pada tokoh. Antiklimaks adalah tahap dimana akan menceritakan tentang solusi dari permasalahan para tokoh. Penyelesian sampai pada tahap ini permasalahan yang telah dilalui tokoh sudah tidak ada lagi.

Tahap Alur Cerita Cerpen diatas pasti kalian pahami. Karena sangat mudah untuk ditemukan dalam sebuah cerita pendek yang bertebaran dimana mana. Sebagai acuan bagi para pembaca blog ini saya akan memberikan peta alur cerita sebagai berikut:

Jenis Alur Cepen (Plot)

Beberapa sumber mengatakan bahwa alur cerita itu hanya ada 3 macam. Bahkan para ahli pun mengatakan hal yang sama terhadap jenis alur cerita. Ada alur maju, mundur, dan maju mundur (campuran). Struktur alurnya sebagai berikut:

• Alur Maju ( Progresif )

Alur ini memiliki istilah progresif, karena setiap permasalahan akan berurutan dari awal hingga akhir cerita. Menempatkan klimaks dibagian akhir cerita. Peristiwanya pun berstruktur mulai dari  ceritanya hingga urutan pada waktunya yang tersusun rapi.

Tahapnya Alur Maju: Pengenalan → Timbul konflik → Klimaks → Antiklimaks → Penyelesaian

• Alur Mundur ( Regresi )

Alur mundur memulai cerita dari masa lalu hingga kemasa sekarang. Diawali dengan Klimaks sebagai pembuka cerita dan diakhiri pengenalan sebagai penutupnya. Alur ini juga tidak menggunakan penempatan waktu yang terstruktur atau tidak bercerita dengan waktu yang berurutan. Jadi waktu dalam cerita alur mundur ini akan secara acak.

Tahapan Alur Mundur: Penyelesaian → Antiklimaks → Klimaks → Muncul konflik → Pengenalan

• Alur Maju Mundur (Campuran)

Alur Campuran adalah penggabungan antara dua alur, alur maju dan alur mundur. Sehingga menghasilkan struktur cerita yang sangat sulit ditebak. Diawal cerita kita akan menemukan sebuah permasalahan yang terjadi, selanjutnya akan diceritakan masa lalu yang membuat terjadinya suatu peristiwa. Sampai pada akhirnya cerita itu kembali ke tahap awal. Dalam sesi kembali kemasa lalu (flashback) para tokoh akan dikenalkan hingga ceritanya berakhir.

Tahapan Alur Maju Mundur (Campuran): Klimaks → Muncul konflik → Pengenalan→ Antiklimaks → Penyelesaian

Sekarang kamu sudah mengetahui materi tentang Alur Cerita Pendek dan Jenis Alur Cerpen. Pada sesi selanjutnya saya akan memberikan beberapa contoh alur cerita tersebut. Saya akan mulai dengan alur maju:

Contoh Jenis Alur Maju Pada Cerpen

Jika Kamu sudah membaca ceritanya kamu bisa perhatikan pembagian plot pada gambar dibawah ini:

Sangat mudah untuk dipahami dan tidak sulit menentukan bagian bagian dari struktur plot progresif. Karena tersusun jelas hingga pembaca menikmati alur cerita dengan mudah. Dapat kamu lihat pembagiannya terdapat di mana saja dari cerpen "Impian" tersebut.

Contoh Jenis Alur Mundur Pada Cerpen

Cerita yang berjudul "Air" ini akan memberi gambaran sedikit tentang plot regresi Klik Foto Memperbesar:

Pembagian plot mundur dari cerpen diatas, seperti ini jadinya Klik Foto Memperbesar:

Contoh Alur Campuran (Maju Mundur) Pada Cerpen

Terakhir adalah alur campuran pada cerpen "Lena" ini akan memberikan penutup di artikel ini perhatikan gambar dibawah ini:

Terpintas kebingungan setelah membaca cerpen "Lena" diatas? Simak pembagian tahapnmya:

Dapat disimpulkan bahwa Alur Campuran sangat berpengaruh untuk memberikan rasa penasaran kepada pembacanya. Karena setiap penulis memiliki kelebihannya masing masing dalam membawakan sebuah cerita mereka. Saya lebih menyukai cerita pendek yang menggunakan Alur maju mundur, karena saya merasa lebih tertarik dan rasa penasaran meronta ronta ingin mengeluarkan hasratnya.

Telah sampai pada bagian penutup artikel, semoga kamu bisa mendapatkan pelajaran dan menambah ilmu.